Link to journal http://link.springer.com/article/10.1186/1471-2431-12-185
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
Judul
|
Burden of acute otitis media in
primary care pediatrics in Italy: a secondary data analysis from the Pedianet
database
|
Jurnal
|
Research
Article of BMC Pediatrics
|
Halaman
|
1-8
|
Tahun
|
2012
|
Penulis
|
Paola Marchisio, dkk.
|
Reviewer
|
Muhammad
Khalish Hafizh (37414393)
|
Tanggal
|
01
Januari 2017
|
Tujuan Penulisan
|
Mengetahui
cara untuk mendiagnosa dan mengawasi kejadian peradangan telinga tengah pada
bayi maupun anak-anak di Italia menggunakan data sekunder dari Pedianet.
|
Latar Belakang
|
Otitis
media akut ialah peradangan telinga tengah yang mengenai sebagian atau
seluruh periosteum dan terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu, sumbatan
pada tuba eustachius merupakan penyebab utama dari otitis media. Otitis media
akut (AOM) merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum yang
mempengaruhi bayi dan anak kecil, dan salah satu alasan utama untuk dilakukan
pengobatan antibiotik. Diagnosis ini sering menantang dalam praktek
sehari-hari karena gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak ada, dan
sedikit perhatian yang diberikan kepada petunjuk yang dikabarkan. Kejadian/
insiden dari otitis media akut (AOM) ini bervariasi dari satu negara ke
negara lain. Mulai dari keragaman geografis bersamaan dengan perbedaan desain
penelitian, pelaporan dan peraturan turut berperan. Penulis menaksir kejadian
AOM pada anak-anak Italia dilihat berdasarkan pelayanan pokok dokter anak
(PCPs), dan menggambarkan metode yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit
tersebut.
|
Metode Penelitian
|
Metode
yang digunakan pada jurnal ini menggunakan 2 metode yaitu pertama “study
design and setting” yang menggunakan analisa data sekunder dari database
Pedianet (www.pedianet.com) yang berisikan data klinis, demografi, resep dan hasil
data anak-anak secara rutin dilihat oleh sekitar 130 PCPs merata di seluruh
Italia (semua anak-anak Italia berusia kurang dari enam tahun terdaftar
dengan PCP sebagai bagian dari negara nasional pelayanan kesehatan), dan yang
telah digunakan untuk berbagai studi epidemiologi dan pharmacovigilance.
Kedua “study population” yaitu menggunakan data semua anak-anak berusia
antara 0-6 tahun yang terdaftar oleh salah satu PCPs Pedianet dan bersedia
untuk berpartisipasi dalam penelitian antara 1 januari 2003 sampai 31 desember
2007.
|
Hasil Penelitian
|
Dari
92.373 anak-anak (52,1% laki-laki) yang ditindaklanjuti dengan total 227.361
PY: 23.039 (24,9%) disajikan/ditemukan 38.241 peristiwa AOM (94,6% peristiwa tunggal
dan 5,4% peristiwa berulang). Tingkat kejadian total AOM pada periode 5 tahun
adalah 16,8 peristiwa per 100 PY (95% CI: 16,7-16,9), termasuk kejadia AOM tunggal (15,9 episode per 100 PY; 95%
CI: 15,7-16,1) dan kejadian AOM berulang ( 0,9 kejadian per 100 PY; 95% CI:
0,9-0,9). Terdapat hanya sedikit dan penurunan tren negative secara terus
menerus dari waktu ke waktu (perubahan tahunan persen -4,6%; 95% CI: -5,3,
-3,9%). Tingkat kejadian AOM bervariasi berdasarkan usia, puncaknya pada anak
usia 3 sampai 4 tahun (22,2 kejadian per 100 PY; 95% CI 21,8-22,7). Sebagian
besar peristiwa AOM (36.842 / 38.241, 96,3%) didiagnosis menggunakan otoscope
statis; sedangkan otoscope pneumatik digunakan hanya 3,7%.
|
Kekuatan Penelitian
|
This
journal used data from a reliable source that make strong result, problem that was analyzed is clear,
and fledged observational reporting
and systematic.
|
Kelemahan Penelitian
|
This
observation procedure was not detail and inaccurate, didn’t have
observational framework/ flowchart.
|
Kesimpulan
|
Kesimpulan
dari penelitian ini adalah data
penulis (yang dikonfirmasi oleh hasil penelitian prospektif kecil) mengisi
kesenjangan dalam pengetahuan kita tentang kejadian AOM di Italia dan
menunjukkan bahwa itu merupakan beban (tantangan) yang cukup besar untuk
sistem PCPs Italia. Program pendidikan yang berkenaan dengan diagnosis AOM
dibutuhkan, Seperti penelitian lebih lanjut untuk mengawasi kejadian yang
berkaitan dengan pengenalan vaksin konjugasi pneumokokus yang lebih luas.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar